1.
Perkembangan
budaya manusia menimbulkan masalah budaya yang berdampak positif dan negative.
Sebutkan dampak positif dan negative tersebut beserta contohnya.
·
Contoh permasalah budaya yang terjadi yaitu
pengaruh budaya Asing di Indonesia
Dampak Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran
nilai
dan sikap masyarakat
yang semula irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya
industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dampak Negatif
a. Pola
Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat
membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu
masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang
ada.
b. Sikap
Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan
teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa
mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya
Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan
cocok diterapkan di Indonesia. Budayanegatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat
kepada orang tua, kehidupan bebas remaja,
remaja lebih menyukai dance dan lagu barat dibandingkan tarian dari Indonesia
dan lagu-lagu Indonesia, dan lainnya. Hal ini terjadi karena kita sebagai
penerus bangsa tidak bangga terhadap sesutu milik bangsa.
d. Kesenjangan
Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang
dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah
antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial. Kesenjangan social menyebabkan
adanya jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat mungkin bias merusak
kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia.
Berikut dampak kebudayaan Indonesia bagi masyarakat, antara
lain:
Ø 1.Pengaruh Positif dapat berupa :
1.Peningkatan dalam bidang sistem teknologi, Ilmu
Pengetahuan, dan ekonomi.
2.Terjadinya pergeseran struktur kekuasaan dari otokrasi
menjadi oligarki.
3.Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan
masyarakat madani dalam skala global.
4.Tidak mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan
ekonomi guna mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
5.Tidak berseberangan dengan desentralisasi.
6.Bukan penyebab krisis ekonomi.
Ø 2.Pengaruh Negatif berupa :
1.Menimbulkan perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah
kepada masyarakat yang konsumtif komersial. Masyarakat akan minder apabila
tidak menggunakan pakaian yang bermerk (merk terkenal).
2.Terjadinya kesenjangan budaya. Dengan munculnya dua
kecenderungan yang kontradiktif. Kelompok yang mempertahankan tradisi dan
sejarah sebagai sesuatu yang sakral dan penting (romantisme tradisi). Dan
kelompok ke dua, yang melihat tradisi sebagai produk masa lalu yang hanya layak
disimpan dalam etalase sejarah untuk dikenang (dekonstruksi
tradisi/disconecting of culture).
3.Sebagai sarana kompetisi yang menghancurkan. Proses
globalisasi tidak hanya memperlemah posisi negara melainka juga akan
mengakibatkan kompetisi yang saling menghancurkan.
4.Sebagai pembunuh pekerjaan. Sebagai akibat kemajuan
teknologi dan pengurangan biaya per unit produksi, maka output mengalami
peningkatan drastis sedangkan jumlah pekerjaan berkurang secara tajam.
5.Sebagai imperialisme budaya. Proses globalisasi membawa
serta budaya barat, serta kecenderungan melecehkan nilai-nilai budaya
tradisional.
6.Globalisasi merupakan kompor bagi munculnya
gerakan-gerakan neo-nasionalis dan fundamentalis.. Proses globalisasi yang
ganas telah melahirkan sedikit pemenang dan banyak pecundang, baik pada level
individu, perusahaan maupun negara. Negara-negara yang harga dirinya
diinjak-injak oleh negara-negara adi kuasa maka proses globalisasi yang
merugikan ini merupakan atmosfer yang subur bagi tumbuhnya gerakan-gerakan
populisme, nasionalisme dan fundamentalisme.
7.Malu menggunakan budaya asli Indonesia karena telah
maraknya budaya asing yang berada di wilayah Indonesia.
2.
Jelaskan
perbedaan antara kebudayaan dan peradaban!
Untuk mengetahui apa perbedaan diantara kebudayaan dan
peradaban maka dibutuhkan suatu bekal berupa apa itu kebudayaan dan apa itu
peradaban maka dengan tahunya pengertian diantara keduanya maka kita dapat
membandingkan perbedaan diantara kedunya.
Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Dengan pemahaman diatas bahwa dapat kita simak
bahwa kebudayaan merupakan olah dari hasil buatan manusia untuk bagaimana
manusia bisa menciptakan sesuatu yang akan menghasilkan suatu tradisi atau
budaya didalam masyarakat dan menjaga hasil dari kebudayaan itu sendiri.kebudayaan
bisa berasal dari turunan orang-orang jaman dahulu.. Kebudayaan sendiri bisa
dikategorikan sebagai macam-macam jenisnya seperti yang telah dijelaskan oleh
Edward diatas.
Manusia sebagai salah satu
mahkluk yang berperan didalam mengatur dan melindungi suatu kebudayaan sendiri
tentu saja memiliki sikap yang berbeda-beda, kebudayaan akan terealisasikan
dengan baik yaitu jika bagaimana manusia tersebut dapat berfikir untuk dapat
entah itu melestarikan, menjaga dan menghormati setiap budaya yang ada didalam
ruang lingkup masyarakat yang berbeda-beda.
Kebudayaan dan
masyarakatnya memiliki kekuatan yang mampu mengontrol, membentuk dan mencetak
individu. Apagi manusia di samping makhluk individu juga sekaligus makhluk
sosial, maka perkembangan dan perilaku individu sangat mungkin dipengaruhi oleh
kebudayaan. Atau boleh dikatakan, untuk membentuk karakter manusia paling tepat
menggunakan pendekatan budaya.
Sedangkan arti peradaban
sendiri ada kaitannya dengan suatu kebudayaan. Pengertian peradaban menurut
Samuel Huntington adalah nilai-niai, institusi-insittusi dan pola pikir
yang menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat dan terwariskan dari suatu
generasi ke generasi yang lainnya. Ada dua hal penting tentang pengertian
paradaban dari Samuel Huntington ini yaitu tentang pola pikir , tata nilai,
institusi dari suatu peradaban serta adanya upaya meneruskan institusi
peradaban tersebut kepada generasi selanjutnya. Atau peradaban dapat diartikan bahwa merupakan
hasil dari kebudayaan itu sendiri. Peradaban tidak bisa terlepas dalam
masyarakat didalam kurun waktu tertentu. Peradaban berkembang terus seiring
dengan perkembangan manusia itu sendiri.
Jadi perbedaan antara
peradaban dengan kebudayaan terletak pada prosesnya dimana suatu kebudayaan
merupakan hasil cipta (proses manusia mencipta) sesuatu yang baik nyata maupun
abstrak sedangkan peradaban bagaimana proses menciptakan suatu peradaban
didalam masyarakat itu sendiri.
Perbedaan
Kebudayaan dan Peradaban
menurut Koentjoroningrat(1082,
hal 9-10) membedakan antara kebudayaan dan peradaban. Kebudayaan adalah segala
daya dan usaha manusia untuk mengubah alam atau keseluruhan gagasan dan karya
manusia yang harus dibiasakan dengan belajar, beserta keseluruhan hasil budi
dan kerjanya itu. Sedangkan peradaban menurutnya dapat disejajarkan dengan
istilah inggris yaitu civilation, yang dipakai untuk bagian-bagian dan unsure
kebudayaan yang halus dan indah. Peradaban sering dipakai untuk menyebut
kebudayaan yang mempunyai system teknologi, seni bangunan, seni rupa, dll.
Peradaban hanya menekankan pada unsure nurani di dalam budaya timur, mengapa
perbedaan ini terjadi, dikarenakan sudut pandang antara orang Timur dan orang
Barat yang sama sekali berbeda.
3.
Jelaskan konsep nilai dan system nilai budaya!
Konsep
Nilai Budaya
Theodorson dalam Pelly (1994)
mengemukakan bahwa nilai merupakan sesuatu yang abstrak, yang dijadikan pedoman
serta prinsip – prinsip umum dalam bertindak dan bertingkah laku. Keterikatan
orang atau kelompok terhadap nilai menurut Theodorson relatif sangat kuat dan
bahkan bersifat emosional. Oleh sebab itu, nilai dapat dilihat sebagai tujuan
kehidupan manusia itu sendiri.
Sedangkan yang dimaksud dengan nilai
budaya itu sendiri sduah dirmuskan oleh beberapa ahli seperti :
·
Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat (1987:85)
lain adalah nilai budaya terdiri dari konsepsi – konsepsi yang
hidup dalam alam fikiran sebahagian besar
warga masyarakat mengenai hal – hal yang mereka anggap amat mulia. Sistem
nilai yang ada dalam suatu masyarakat dijadikan orientasi dan rujukan dalam
bertindak. Oleh karena itu, nilai budaya yang dimiliki seseorang
mempengaruhinya dalam menentukan alternatif, cara – cara, alat – alat, dan
tujuan – tujuan pembuatan yang tersedia.
·
Clyde
Kluckhohn dlam Pelly
Clyde Kluckhohn dalam Pelly (1994)
mendefinisikan nilai budaya sebagai konsepsi umum yang terorganisasi, yang
mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan alam, kedudukan manusia dalam
alam, hubungan orang dengan orang dan tentang hal – hal yang diingini dan tidak
diingini yang mungkin bertalian dengan hubungan orang dengan lingkungan dan
sesama manusia.
·
Sumaatmadja
dalam Marpaung
Sementara itu Sumaatmadja dalam
Marpaung (2000) mengatakan bahwa pada perkembangan, pengembangan,
penerapan budaya dalam kehidupan, berkembang pula nilai
– nilai yang melekat di masyarakat yang mengatur keserasian, keselarasan, serta
keseimbangan. Nilai tersebut dikonsepsikan sebagai nilai budaya.
Selanjutnya, bertitik tolak dari
pendapat diatas, maka dapat dikatakan bahwa setiap individu dalam melaksanakan
aktifitas vsosialnya selalu berdasarkan serta berpedoman kepada nilai – nilai
atau system nilai yang ada dan hidup dalam masyarakat itu sendiri. Artinya
nilai – nilai itu sangat banyak mempengaruhi tindakan dan perilaku manusia,
baik secara individual, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan tentang
baik buruk, benar salah, patut atau tidak patut
Suatu nilai apabila sudah membudaya
didalam diri seseorang, maka nilai itu akan dijadikan sebagai pedoman atau
petunjuk di dalam bertingkahlaku. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari
– hari, misalnya budaya gotong royong, budaya malas, dan lain –
lain. Jadi, secara universal, nilai itu merupakan pendorong bagi seseorang
dalam mencapai tujuan tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai
budaya adalah suatu bentuk konsepsi umum yang dijadikan pedoman dan petunjuk di
dalam bertingkah laku baik secara individual, kelompok atau masyarakat secara
keseluruhan tentang baik buruk, benar salah, patut atau tidak patut.
SISTEM NILAI BUDAYA
1. Konsep Nilai Sistem Nilai Budaya
Menilai berarti memberi pertimbangan untuk menentukan apakah itu bermanfaat
atau tidak, baik atau buruk, salah atau benar. Menurut Perry nilai adalah segala sesuatu yang menarik bagi manusia sebagai
subjek. Sedangkan Popper nilai
adalah segala sesuatu tentang yang baik dan yang buruk. Sedangkan menurut Alvin L Bertrand nilai adalah perasaan
tentang apa yang diinginkan ataupun yang tidak diinginkan, atau tentang apa
yang boleh dan tidak boleh. Konsep-konsep tentang nilai yang hidup dalam
pikiran sebagian masyarakat akan membentuk system nilai nudaya.
2.
mempengaruhi
kehidupan manusia, yaitu; Hidup Manusia,
karya Manusia Pengembangan Sistem Nilai
Budaya
Terdapat lima masalah pokok yang terdapat didalam system nilai budaya yang,
Kedudukan manusia dalam ruang dan waktu,
Hubungan manusia dengan alam, Hubungan manusia dengan sesamanya.
System nilai budaya
yang berorientasi pada lima masalah pokok ini, dapat dikembangkan dan
dijabarkan menjadi beberapa pokok bahasan Ilmu Sosial Budaya Dasar, seperti
manusia dan kebutuhan, kebutuhan dan peradaban, system nilai budaya, perubahan
system nilai budaya, manusia dan pandangan
hidup, manusia dan tanggung jawab, dan nilai-nilai.
Sistem nilai budaya adalah konsepsi-konsepsi tentang nilai yang hidup dalam
alam pikiran sebagian besar anggota masyarakat, dan berfungsi sebagai pedoman
tertinggi bagi sikap mental, cara berfikir, dan tingkah laku mereka. System
nilai budaya adalah hasil pengalaman hidup yang berlangsung dalam kurun waktu
yang lama, sehingga menjadi kebiasaan yang berpola. Sistem nilai budaya yang
berpola merupakan gambaran sikap dan tingkah laku anggota masyarakat yang
diwujudkan dalam bentuk sikap dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat.
Referensi :
digilib.unpas.ac.id/download.php?id=1016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar